Kamis, 16 Oktober 2014

Seonggok Karya Idealis

Saat mengambil tugas akhir tentang "Perancangan Visual Buku Ilustrasi Sejarah Pangeran Diponegoro Tahun 1825-1830" memang sangat mengejutkan bagi saya, karena memang saya tidak jago dalam menggambar tidak seperti teman lainnya yang karya gambarnya lebih baik dari saya. 


Tetapi kepercayaan untuk bisa menggambar secara realis dan bagus selalu ada, yang membuat saya tidak berhenti belajar menggambar selama 6 bulan proses tugas akhir. Setelah lebih dari 60 gambar ditolak, akhirnya ke 20 gambar terbaik berhasil diterima oleh dosen pembimbing yang berasal dari IKJ. 

Gambar pertama yang saya buat saat diajukan adalah busuk, saat sang dosen melihat gambar pertama saya. Ada rasa tersinggung dan frustasi karena selama hampir 2 bulan saya belum berhasil mendapatkan feel dari corak gambar saya yang menggunakan pulpen. 


Selain itu juga penggambaran tokoh dan suasana tidak sesuai dengan orang Indonesia pada zamannya. Setelah saya sering berlatih setiap hari hampir selama 7 jam saya menggambar setiap hari, akhirnya sang dosen pembimbing terkejut melihat gambar yang saya buat. 

Dia tidak menyangka perkembangan saya begitu pesat, sesuai dengan harapannya. Akhirnya di bulan ke 6 proses gambar selesai dan masih tersisa 2 minggu untuk menyusun buku berjumlah 40 halaman. 


Sempat bingung buku ingin berbentuk potrait atau landscape, lalu akhirnya saya memilih potrait dan ternyata saat sidang preview saya gagal dan dibantai oleh penguji dan dosen pembimbing karena buku saya seperti majalah bobo. 

Setelah ada kesempatan sidang preview ke 2 saya menunjukkan kembali perkembangan pesat dimana buku ini berbentuk landscape dengan layout yang menarik. Setelah semua berjalan lancar, saya mulai print semua items, karena waktu sidang akhir sudah tinggal 4 hari. 


Namun di hari ke dua sudah selesai terjadi perubahan jadwal sidang yang membuat dosen saya meminta karya buku saya untuk direvisi kembali beserta promotional itemsnya agar sempurna. 

Lumayan hampir 500 ribu terbuang cuma-cuma. Tetapi hasilnya luar biasa saat sidang akhir saya mengeluarkan semua kemampuan mulai dari display sampai jam 4 pagi hingga presentasi esok hari jam 1 siang. Di ruang sidang pun saya berhasil menepis bantaian dari ketua sidang. Dan hasilnya saat pengumuman nilai yudisium saya mendapat nilai terbaik kedua dengan nilai A.