Rabu, 19 Desember 2012

Kisah Santa Claus

Penulis_artikel: 
John W. Cowart
Isi_artikel: 
"Ayah, bangun! Seseorang memanjat terali jendela kita!" Sang ayah yang kuatir terjaga. Terhuyung-huyung, masih setengah sadar, menghampiri kamar tidur putrinya dan memandang ke luar. Seseorang sedang memanjat terali dengan diam-diam.
"Apa-apaan ini? Sepertinya tidak cukup kesusahan yang kuhadapi," kata sang ayah. "Akan kutangkap banjingan itu." Diambilnya sebatang kayu api yang besar panjang di sisi perapian dan merayap ke luar.
Ayah yang dalam kesusahan ini tidak dapat tidur semalaman. Ketika ia berbaring, pikirannya tetap berputar dari satu problem ke problem lainnya. Tiga orang anak perempuan yang sudah layak menikah dan tidak ada mas kawin yang dapat disediakannya walau hanya untuk satu calon menantu saja. Kemiskinan telah menguras kekuatannya. Ia telah memutuskan untuk menjual gadis-gadisnya ke tempat pelacuran lokal -- tampaknya itu jalan keluar satu-satunya. Namun ia tidak tentram dengan keputusan itu, dan tidur mengajaknya lari dari persoalan itu. Sekarang ada lagi.
Ketika ia membuka pintu, didengarnya suara berdebuk. Pengacau itu melemparkan sesuatu ke dalam kamar putri-putrinya dan sekarang menuruni terali.
Ayah yang marah ini mengejar pengacau itu. Sekejab mereka terjatuh, terengah-engah, berhadapan dengan dinding batu. Sang ayah juga kehabisan napas untuk mengangkat gadanya, melihat pengacau itu ternyata seorang pemuda yang kehabisan napas.
Putri yang tertua lari menghampiri. "Lihat ayah!" ia menjelaskan, "lihat apa yang dilemparkannya ke jendela kita." Tangannya memegang sebuah tas kulit penuh dengan uang emas.
"Apa arti semua ini?" tuntut sang ayah.
Tawanannya menjelaskan bahwa ia seorang Kristen dan orang tuanya baru saja meninggal dengan mewariskan kekayaan yang besar. "Tuhan mengatakan," pemuda ini menjelaskan, "bahwa kita harus menjual harta kita dan memberikannya kepada orang miskin, kemudian mengikutNya. Saya ingin mengikut Yesus, maka ketika saya mengetahui kesulitanmu dan rencanamu ... apa yang dapat saya perbuat? Jika seseorang memiliki segala harta dunia ini dan melihat saudaranya membutuhkan, kemudian mengeraskan hati terhadap saudaranya itu dan tidak memberikannya, bagaimana kasih Allah bisa tinggal dalam orang ini?"
Ayah yang bingung, tetap mencurigai adanya suatu permainan, bertanya, "Mengapa engkau menyelinap ke rumah kami pada malam hari? Apa maumu? Siapa namamu?"
"Nama saya Nicholas. Saya datang secara sembunyi karena Yesus memerintahkan ketika engkau memberi kepada orang miskin dengan tangan kananmu, tangan kirimu tidak perlu tahu. Simpan pemberianmu sebagai rahasia. Simpanlah uang itu, tetapi saya mohon sesuatu sebagai imbalannya. Jangan beritahu siapapun mengenai hal ini. Jaga rahasia ini." Ayah itu berjanji dan untuk bertahun-tahun tidak menceritakan bagaimana ia mendapatkan mas kawin untuk gadis-gadisnya.
Cerita ini, dikisahkan oleh Metaphrastes dalam tahun 912 M, menunjukkan satu alasan mengapa St. Nicholas, seorang yang benar-benar ada dalam sejarah, yang menjadi dasar dari legenda mengenai Santa Claus, adalah seorang yang paling terkenal di seluruh dunia.

KUNJUNGAN ST. NICK
Nicholas dilahirkan pada abad ketiga di Patras. Sebuah kota di Asia Kecil. Orang tuanya yang kaya raya adalah orang-orang Kristen yang saleh. Setelah mereka meninggal, ia menggunakan warisannya untuk menolong orang miskin dan memasuki Biara Sion Kudus, dekat kota Myra untuk mendapatkan pendidikan.
Alkisah ketika menjadi dewasa, Nicholas membuat perjalanan perubahan hidup ke Tanah Suci. Di Betlehem ia melihat tempat kelahiran Kristus. Ia berdiri di Bukit Zaitun di mana Kristus mengajar. Dan ia berdoa di kubur kosong, tempat kebangkitan Kristus. Perjalanan ini meneguhkan pikirannya mengenai yang telah dipelajari dalam Alkitab -- bahwa Kristus sesungguhnya Allah beserta kita. Keyakinan teguh ini membentuk karir masa depannya.
Ketika ia berlayar pulang, kapalnya memasuki kancah badai. Nicholas menolong para kelasi mengikat layar dan menguasai kayuh. Kelasi-kelasi itu mempercayakan perjuangan mereka di tangan Nicholas; dan ia menyerahkan keselamatannya kepada Allah. Ia bernasar untuk pergi ke gereja mengucap syukur setibanya kapal itu di daratan.
Ketika Nicholas melangsungkan perjalanannya, bishop di Myra meninggal dunia. Pemimpin gereja berdebat tentang penggantinya. Setelah melalui perdebatan panjang, seseorang menyarankan, "Kita tunggu keputusan Allah; orang yang pertama datang melalui pintu gereja besok pagi akan menjadi bishop yang baru."
Kapal Nicholas terdampar menjelang fajar. Secepatnya ia pergi untuk mengucap syukur karena dibebaskan dari badai. Para pemimpin gereja menyambutnya di pintu gerbang dengan topi dan tongkat jabatan bishop. Maka ia menjadi bishop termuda di dalam sejarah.

KONFLIK DENGAN PEMERINTAH
Tidak lama setelah itu, Bishop Nicholas menghadapi konflik dengan otoritas pemerintah. Suatu bencana kelaparan melanda Myra. Hasil panen layu dan kering di ladang. Tidak ada makanan di manapun juga. Jemaat mencari Nicholas untuk melepaskan mereka dari kelaparan. Eustathios, gubernur propinsi, menyita beberapa muatan kapal berisi gandum di pelabuhan Andriaki. Pejabat yang korup merencanakan untuk menahan gandum itu sampai tawaran tertinggi atas gandum itu tercapai. Nicholas meyingkapkan timbunan gandum itu dan mempermalukannya sehingga melepaskan kapal-kapal itu. Hubungan Nicholas dengan Eustathios lebih buruk lagi ketika ia mempelajari proposal hukuman mati dari tiga tawanan politik. Nicholas mendesak untuk kebebasan ketiga orang yang tidak bersalah itu. "Terlambat!" seru Eustathios, "mereka sedang menjalani pemancungan sekarang." Nicholas berlari ke alun-alun di mana hukuman mati itu dilaksanakan. Tawanan pertama sudah siap dihukum mati dengan lehernya di tempat pemancung dan kepala di atas keranjang. Pelaksana mengayunkan tangan. Nicholas merebut pedang yang sedang terayun turun dari tangan algojo. Ia memotong ikatan tangan para tawanan dan membebaskan mereka. Masyarakat menyatakan jaminan keselamatan selanjutnya bagi orang-orang ini. Gubernur mundur -- untuk sementara waktu.

Penganiayaan yang terus menerus
Pada 23 Februari 303 M, kaisar Diocletian mengeluarkan satu peraturan yang menjadi awal penganiayaan yang paling sistematis dan panjang atas gereja Kristen yang pernah terjadi.
Penganiayaan Diocletian ditandai dengan serangan pertama yang terorganisir atas Alkitab. Karena keputusan ini menuntut bahwa orang Kristen harus menyerahkan kitab suci mereka untuk dibakar. Menolak berarti mati. Seorang yang setia (seperti Felix, bishop Thibiuca, yang mengatakan kepada prajurit yang menangkapnya, "Lebih baik aku dibakar daripada Alkitab.") berdalih untuk berbagai alasan, seperti menggantinya sebagai kitab tatabahasa, kitab mengenai pengobatan, koleksi khotbah dan buku-buku agama lain, untuk melindungi Alkitab.
Eusebius, seorang saksi mata mengatakan, "Kata-kata tidak dapat menjelaskan penderitaan mengenaskan yang ditanggung oleh para martir ... mereka dicabik dari kepala sampai kaki dengan pecahan beling seperti cakar, sampai mati melepaskan mereka. Wanita-wanita diikat sebelah kakinya dan dipacang tinggi ke udara dengan kepala di bawah, tubuh mereka telanjang tanpa secarik pakaian pun ... aku berada di tempat itu dan melihat sendiri mereka dihukum mati ... pesta gila- gilaan itu berlangsung lama, pisau pembunuh itu menjadi muntul dan rusak sendiri. Pelaksana hukuman mati itu sendiri kehabisan nafas dan bergantian melaksanakan tugas.
Secara relatif orang Kristen mempunyai kesempatan untuk mendramatisir iman mereka dengan menyitir kata-kata terakhir di hadapan penonton di arena. Hampir semua ketakutan, kuatir, merasa tidak pasti, tersembunyi, tertawan dan menderita, berlangsung dari tahun ke tahun. Anak-anak Kristen bertumbuh dengan tidak mengenal kondisi lain dalam hidupnya.
Bishop Nicholas mengambil bagian dalam hal ini. Ia tertangkap di awal penganiayaan dan ditawan. Mereka memukulinya. Mereka mencap kulitnya. Mereka menggunakan tang-tang besi untuk menjepit berbagai bagian tubuh mereka. Kemudian dibiarkan sendiri di selnya sampai cukup kuat untuk mulai disiksa lagi. Penganiayaan berlangsung bertahun-tahun. Tetapi Nicholas tidak menyangkal bahwa Yesus adalah Allah dari segala allah.

Bidat yang berbahaya
Kaisar kafir telah meninggal. Konstantin naik takhta dan menghentikan penganiayaan. Nicholas bertahan menghadapi penderitaan, tetapi sekarang ia diperhadapkan dengan bahaya ... yang lebih besar, yang merusak Kekristenan secara perlahan-lahan.
Arius, pengkhotbah terkenal dari Alexandria, mulai mengajarkan bahwa Kristus lebih rendah dari Allah. Ia mengajarkan bahwa Yesus bukan Allah menjadi manusia, tetapi sebagai roh ciptaan yang menjadi pengantara yang didagingkan -- bukan Allah tetapi juga bukan manusia saja.
Arius menyebarluaskan idenya dengan memasukkan dalam musik peminum yang terkenal di kalangan penyembah berhala. Melodinya begitu menarik sehingga sebentar saja semua orang bersiul mengikutinya di jalan dan pasar. "Situasi menjadi skandal," komentar Eusebius, "sehingga dalam gedung kesenian orang yang tidak percaya, pengajaran yang seharusnya dihormati mengenai Allah diekspos sehingga sangat aneh dan memalukan.
Orang percaya yang setia berjuang melawan penganiayaan, seperti Nicholas, berkhotbah dan menjelaskan kepada orang-orang mengenai Yesus, menunjukkan ayat Alkitab seperti Kolose 2:9: "Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan."; Yohanes 14:9: "Yesus berkata: "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa."; Yohanes 1:1,14: "Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah ... Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita ... "; Ibrani 1:3: "Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah."
Semua ini tidak berguna. Arianisme menarik pikiran yang dirasionalisasikan bahwa kalau mereka tidak dapat mengerti Tritunggal, maka tidak ada Tritunggal.

Konsili Kontroversial
Konstantin membentuk sebuah konsili dari pemimpin-pemimpin gereja di Nicean untuk mendiskusikan pengajaran Arius dan hal-hal lain yang memecahbelahkan gereja.
Mereka yang menghadiri konsili Nicean telah berjuang atas penganiayaan Diocletian. Sebagian dari mereka cacat kehilangan lengan. Sebagian lagi lumpuh (Tawanan dibuat cacat agar tidak dapat melarikan diri). Banyak yang datang dengan rongga mata kosong karena mata mereka dicukil.
Legenda mencatat bahwa dalam kesempatan tampil dalam konsili Arius mulai menyanyikan salah satu dari lagu-lagunya yang terkenal. Beberapa bishop langsung keluar dari tempat pertemuan. Yang lainnya menutup telinga. Nicholaus berjalan perlahan-lahan ke tengah, tempat Arius bernyanyi dan meninju mulutnya.
Bishop yang kaget bersimpati kepada Nicholaus, tetapi tidak dapat menyetujui tindakannya. Biar bagaimanapun, Kristus, yang dipertahankan Nicholaus, mengajarkan pengikut-pengikutNya untuk mengasihi musuh- musuh mereka dan menjadi umat yang damai. Mereka menurunkan Nicholaus dari jabatan bishop (kemudian jabatan ini dikembalikan kepadanya) dan mengusir Arius. Sebelum konsili berakhir, mereka menuliskan Pengakuan Iman Nicean yang menyatakan apa yang harus dipercaya orang Kristen mengenai Yesus.
Nicholaus menghabiskan sisa hidupnya di Myra untuk memperhatikan yang sakit, merawat yatim piatu, melindungi orang miskin dari pemeras- pemeras dan mempertahankan hak-hak legal orang Yahudi. Ia sering bermain dengan anak-anak dan memalukan martabat kesementaraannya dengan mengijinkan anak-anak berandal jalanan dengan mengijinkan mereka memakai topi bishop. Ia meninggal tahun 343 M dan dijadikan orang suci.
Kemurahan hati dan kasihnya kepada anak-anak terus berkembang sehingga tidak hilang dalam legenda St. Nick -- Santa Claus.
Artikel ini diterjemahkan dari majalah HIS edisi Desember 1989.
Sumber Artikel: 
Sumber:
Nama Majalah:Momentum
Edisi:7/Desember 1989
Judul Artikel:Legenda Santa Claus
Penulis:John W. Cowart
Halaman:32-35

Minggu, 16 Desember 2012

Art Nouveau gallery


SEJARAHNYA


Art Nouveau adalah sebuah gerakan yang melanda seni dekoratif dan arsitektur pada awal abad ke-20 ke-19. Membangkitkan pekerja seni di seluruh Eropa , gerakan ini dikeluarkan dalam berbagai macam gaya, dan akibatnya Art Nouveau dikenal dengan berbagai nama, seperti Gaya Glasgow di Skotlandia atau di Jerman dikenal dengan nama Jugendstil. Art Nouveau ditujukan untuk modernisasi desain, ingin melepaskan diri dari gaya eklektik sejarah yang sebelumnya populer. Seniman menarik inspirasi dari bentuk-bentuk organik dan geometris, desain elegan yang berkembang, bersatu, mengalir dengan bentuk alami dengan kontur sudut yang lebih. Gerakan ini berkomitmen untuk menghapuskan hirarki tradisional seni, yang disebut seni liberal, seperti lukisan dan patung, sebagaimana seni kerajinan berbasis dekoratif, dan akhirnya memiliki pengaruh jauh lebih besar pada akhirnya. Gaya ini keluar dari mode setelah memberi jalan untuk Art Deco pada tahun 1920, tetapi mengalami kebangkitan populer  di tahun 1960-an, dan sekarang dilihat sebagai pendahulu dari modernisme.

IDE AWAL

Keinginan untuk meninggalkan gaya  dari abad ke-19 adalah gerakan penting untuk Art Nouveau dan salah satu yang menetapkan modernisme gerakan. Produksi industri pada saat itu luas namun seni dekoratifnya masih didominasi oleh benda yang dibuat meniru periode sebelumnya. Para praktisi Art Nouveau mencoba untuk menghidupkan kembali pengerjaan yang baik, meningkatkan status kerajinan, dan menghasilkan desain yang benar-benar modern.
Sistem akademik, yang mendominasi pendidikan seni dari 17 ke abad ke-19, didukung keyakinan luas bahwa media seperti lukisan dan patung adalah media seni yang unggul seperti desain furniture dan perak. Konsekuensinya banyak yang percaya mengabaikan keahlian dan kemampuan mereka. Seniman Art Nouveau  berusaha untuk membatalkan keyakinannya bahwa cita-citanya bukan untuk "karya seni total," kata Gesamtkunstwerk, bahwa  segala bentuk bangunan dan interior di mana setiap elemen mengambil bagian dari kosa kata visual yang sama.
 Banyak desainer Art Nouveau yang merasa bahwa desain abad ke-19 telah berlebihan , dan berharap untuk menghindari apa yang mereka anggap sebagai dekorasi sembrono, mereka berevolusi  bahwa fungsi obyek harus menentukan bentuknya. Teori ini memiliki akarnya dalam  jiwa kontemporer gaya gothic, dan dalam prakteknya itu  agak fleksibel, namun akan menjadi bagian penting dari warisan gaya ini untuk gerakan  seperti modernisme dan Bauhaus.

AWALNYA

Art Nouveau adalah sebuah gerakan yang dikenal luas dan berpengaruh tetapi relatif singkat muncul pada dekade akhir abad ke-19 dan sudah mulai menurun pada satu dekade kemudian. Gerakan ini kurang dari satu kelompok yang berbeda dari seniman visual, desainer dan arsitek menyebar ke seluruh Eropa bertujuan untuk menciptakan gaya desain yang lebih sesuai dengan zaman modern, dan ditandai dengan alami, mengalir garis-bentuk menyerupai batang dan bunga tanaman   serta bentuk-bentuk geometris seperti kotak dan persegi panjang.
Munculnya Art Nouveau dapat ditelusuri ke dua pengaruh yang berbeda: yang pertama adalah pengenalan, sekitar tahun 1880, dari gerakan Seni dan Kerajinan, dipimpin oleh William Morris desainer Inggris. Gerakan ini, seperti Art Nouveau, merupakan reaksi terhadap desain yang berantakan dan komposisinya dari era Victoria seni dekoratif. Yang kedua adalah mode saat ini seni Jepang, terutama kayu-blok cetak, yang menyapu seniman Eropa pada 1880-an dan 90-an, termasuk orang-orang seperti Gustav Klimt, Emile Galle dan James Abbott McNeill Whistler. Cetakan kayu blok Jepang yang terkandung bentuk bunga dan bulat, dan "whiplash" kurva, semua elemen kunci dari semua yang akhirnya akan menjadi Art Nouveau.
Sulit untuk menentukan karya pertama  dari seni yang resmi diluncurkan Art Nouveau. Beberapa orang berpendapat bahwa motif, garis mengalir dan latar belakang bunga ditemukan dalam lukisan Vincent van Gogh dan Paul Gauguin merupakan kelahiran Art Nouveau, atau bahkan mungkin litograf dekoratif Henri de Toulouse-Lautrec, seperti La Goule di Moulin Rouge (1891 ). Tetapi sebagian besar mengarah ke asal-usul dalam seni dekoratif, dan khususnya jaket buku oleh arsitek Inggris dan desainer Arthur Heygate Mackmurdo untuk Kota Jemaat 1883 Volume Gelatik. Desainnya menggambarkan batang seperti bunga  yang mengalami penggabungan menjadi satu tangkai besar, whiplashed di bagian bawah halaman, jelas mengingatkan gaya Jepang dengan cetakan kayu-blok .

GAYA & KONSEP

Meskipun Art Nouveau telah menjadi nama yang paling umum digunakan untuk gerakan, popularitas yang luas di seluruh Eropa Barat dan Tengah bukan berarti bahwa ia pergi dengan judul yang berbeda. Yang paling terkenal ini adalah Jugendstil (Gaya Pemuda), di mana gaya  ini dikenal di negara-negara berbahasa Jerman. Sementara itu di Wina - kembali ke  Gustav Klimt, Otto Wagner, Josef Hoffmann dan pendiri lain dari Secession Wina - itu dikenal sebagai Sezessionsstil (Style Secession). Ia juga dikenal sebagai Modernismo di Spanyol dan stile Liberty di Italia (setelah toko kain Arthur Liberty di London, yang membantu mempopulerkan gaya). Ini juga berasal dari beberapa nama yang lebih menghina: Gaya Nouille  di Perancis, , dan Bandwurmstil  di Jerman, yang semuanya mengacu  kecenderungannya pada Art Nouveau untuk pekerjaan yang berliku-liku dan bergaris.








Jumat, 14 Desember 2012

Iklan Terbaik dalam Alur Cerita


Iklan, adalah media promosi untuk mengenalkan suatu produk ke konsumen. Iklan dapat berupa audio, visual dan audio visual. Berikut ini adalah iklan yang menurut saya terbaik dalam penyajian , alur cerita dan segi pembuatan produk :

Iklan terbaik :



Iklan ini adalah iklan shampo pantene yang tidak disangka jika iklan ini adalah iklan shampo, alur cerita iklan ini menarik dan memberikan kita banyak pelajaran. Iklan ini dibuat di Thailand.